Vatikan, Kanool.com – Paus Fransiskus mengingatkan umat Kristiani pada hari Minggu, 11 Juli, yang dirayakan sebagai Hari Minggu Laut. Perayaan ekaristi didedikasikan secara khusus untuk semua orang yang mengandalkan laut untuk pekerjaan dan mata pencaharian mereka.
Dirayakan setiap tahun, Hari Minggu Laut, adalah hari bagi orang-orang untuk berkumpul bersama untuk berdoa bagi pelaut dan nelayan dan berterima kasih kepada mereka atas peran penting yang mereka mainkan dalam semua kehidupan kita.
Seperti yang ditunjukkan Paus Fransiskus, dalam perayaan kali ini menyoroti tentang pentingnya merawat laut dan ekosistemnya.
Berbicara setelah doa Angelus, Paus mengatakan dia berdoa untuk para pelaut dan dia mendesak semua orang untuk menjaga lautan.
“Jaga kesehatan laut, jangan ada plastik di laut!” tegas Paus Fransiskus seperti dilansir dari Vaticanews (11/07/2021).
8 juta ton plastik masuk ke laut setiap tahun
Berdasarkan data statistik PBB menunjukkan 8 juta ton plastik memasuki lautan setiap tahun dan telah membunuh kehidupan biota laut.
Paus Fransiskus membuat banyak referensi tentang perlunya merawat lautan dan lautan dalam ensikliknya “Laudato s, On Care for Our Common Home”.
Dalam paragraf 40-41, Sri Paus menulis: “Lautan tidak hanya mengandung sebagian besar pasokan air planet kita, tetapi juga sebagian besar keanekaragaman makhluk hidup, banyak dari mereka masih belum kita ketahui dan terancam karena berbagai alasan … Sangat terancam adalah organisme laut yang cenderung kita abaikan, seperti beberapa bentuk plankton; mereka mewakili elemen penting dalam rantai makanan laut, dan spesies yang digunakan untuk makanan kita pada akhirnya bergantung pada mereka…Di laut tropis dan subtropis, kita menemukan terumbu karang sebanding ke hutan besar di tanah kering, karena mereka melindungi sekitar satu juta spesies, termasuk ikan, kepiting, moluska, bunga karang, dan ganggang. Banyak terumbu karang dunia sudah tandus atau dalam keadaan menurun terus-menerus. ‘Siapa yang mengubah dunia ajaib? laut menjadi kuburan bawah air yang kehilangan warna dan kehidupan.’”
Dalam sepucuk surat kepada para pemimpin pada konferensi Vatikan 2018 pada Hari Doa Sedunia, Paus Fransiskus mengatakan, “Kita tidak bisa membiarkan laut dan samudera kita dikotori oleh ladang plastik mengambang yang tak berujung.”
“Kita perlu berdoa seolah-olah semuanya bergantung pada pemeliharaan Tuhan, dan bekerja seolah-olah semuanya bergantung pada kita,” katanya.
Baca juga: Korea Selatan Persiapkan Kunjungan Paus Fransiskus ke Korea Utara
Paus Fransiskus kembali ke publik setelah sempat menjalani perawatan medis usai operasi usus buntu. Kesehatan Paus Fransiskus kini telah lebih baik.
Sumber: Vaticannews.com